take a break

Rasa Malu Yang Hilang Akan Membinasakan

Lately aku suke share post2 yg berkisarkan keinsafan..
Ntah kenapa rase macam redup je baca kisah2 cam nie..
Petang nie tgh xder ape nk wat aku nk kongsi lagi satu post nie..
Nie aku korek kat "KATA-KATA HIKMAH" melalui fesbuk..
Ssape rase nk baca kesah2 yg bnyk teladan nie
lehla add kt link nih http://kata2hikmah0fa.wordpress.com


Jom kite baca sama2 (",)

Sahabat Hikmah...

Malu itu sebahagian dari iman.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. : Nabi Saw. Pernah bersabda ; “Iman meliputi lebih dari enam puluh cabang atau bahagian. Dan 
Al haya’ (rasa malu) adalah sebuah cabang dari iman.” (HR. Bukhari)

Rasa malu itu keberkatan.
Dengan rasa malu kita terhalang dari dosa.
Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amr Al Anshari Al Badri ra. berkata, Rasulullah saw telah bersabda, “Sesungguhnya sebahagian yang masih dikenal umat manusia dari perkataan para nabi terdahulu adalah: ‘Bila kamu tidak malu, maka berbuatlah sesuka hatimu.”  (HR. Bukhari)

Kebinasaan seseorang dimulai dari hilangnya rasa MALU...
Bila sudah tidak ada rasa malu, maka dia menjadi manusia bebas.
Bebas tanpa aturan, dan bebas berbuat sesuai hawa nafsu.
Tuhannya hanyalah nafsunya.
Sehingga hidupnya bergelumang dosa.

 “Sesungguhnya Allah jika menghendaki memBINASAkan seorang hamba,
maka Dia menCABUT dari orang itu rasa MALU.

Jika telah tercabut darinya rasa malu,
engkau tidak menjumpai orang itu kecuali berGELUMANG DOSA.

Jika engkau tidak menjumpai kecuali bergelumang dosa,
dicabut (pula) dari dirinya AMANAH.

Jika telah dicabut darinya amanah,
engkau tidak menjumpainya kecuali sebagai orang yang berKHIANAT dan diKHIANATi.

Jika engkau tidak menjumpainya kecuali dalam keadaan berkhianat dan dikhianati,
maka dicabut darinya RAHMAT (Allah).

Jika telah dicabut darinya rahmat (Allah),
engkau tidak menjumpainya kecuali dalam keadaan terKUTUK dan terLAKNAT.

Jika engkau tidak menjumpainya kecuali dalam keadaan terkutuk dan terlaknat,
maka diCABUT darinya IKATAN dengan ISLAM”.

(HR. Ibnu Majah)

"Jika Allah hendak menghancurkan suatu kaum (negeri), maka terlebih dahulu dilepaskannya rasa malu dari kaum itu." (HR. Bukhari - Muslim)

Tetapi rasa malu yang dimaksud adalah menurut para sahabat Rasul, yang malu untuk berbuat dosa dan bukan ukuran manusia jahil yang malu untuk berbuat kebaikan, seperti malu ke masjid, malu ke pengajian dsb.

Seorang sahabat Rasulullah bertanya tentang kebajikan dan dosa, dan dijawab :
Kebajikan itu ialah akhlak yang baik dan dosa itu ialah sesuatu yang merisaukan dirimu dan kamu tidak senang bila diketahui orang lain.” (HR. Muslim)

Jadi bila kita malu berbuat kebaikan dan tidak malu berbuat dosa...
Jangan-jangan kita adalah ummat yang akan binasa.
Na'udzubillahi min dzaalik

Wallahu a’lam bi showab

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

<orang suka komen>

My Blog List

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

take a break