Ya Allah sesungguhnya yang dilangit dan dibumi ini milikMU...
Apa yang berlaku adalah ketentuanMu...
Kami mohon kasih sayangMu Ya Robbi...
Berilah kekuatandan ketabahan kepada semua ahli
keluarga penumpang2 #MH370
yang sedang dalam kesedihan dan kedukacitaan...
Berikanlah sebarang tanda untuk pesawat itu ditemui...
dan mudahkanlah untuk menemuinya...
Hanya kepadaMU kami berserah..
dan hanya kepadaMU kami memohon pertolongan...
Aamiinn...
Panjang2kanlah doa ini...
mungkin ada di antara kita..
doanya itu yang paling makbul....
Amin...Amin...Ya Robbal Alamin....
For The Rest Of My Life....
#Mummy#Daddy#RayyanZikri
take a break
Facebook API (Application Programming Interface)
Facebook!! pasti semua tahu facebook adalah satu media social networking yg menghubungkan semua diseluruh pelusuk dunia...Kini, kita boleh membangunkan sendiri aplikasi yg kita ingini bakmomputeh kata (no programming skill required!). So, ape tggu lagi jom kita develop aplikasi facebook dgn idea tersendiri....
Jom baca sedikit infomengenai Facebook API yg saya petik dari http://www.anakui.com/2011/05/17/buat-sendiri-aplikasi-facebook-mu-no-programming-skill-required/
Harap2 sama2 kita mendapat manfaat...
Facebook, pasti semua mengetahui jejaring sosial yang satu ini dan hampir dpt dipastikan sebahagian besar anak UI juga memiliki akaunnya. Namun pertanyaannya berapa banyak dari kita yang sudah mendalami fitur – fitur(ciri2) yang disediakan oleh Facebook? Mungkin kita tak lebih dari sekadar user yang hanya memanfaatkan fasilitas yang terlihat saja seperti Wall, Photo, Games dsb.
Jom baca sedikit infomengenai Facebook API yg saya petik dari http://www.anakui.com/2011/05/17/buat-sendiri-aplikasi-facebook-mu-no-programming-skill-required/
Harap2 sama2 kita mendapat manfaat...
Facebook, pasti semua mengetahui jejaring sosial yang satu ini dan hampir dpt dipastikan sebahagian besar anak UI juga memiliki akaunnya. Namun pertanyaannya berapa banyak dari kita yang sudah mendalami fitur – fitur(ciri2) yang disediakan oleh Facebook? Mungkin kita tak lebih dari sekadar user yang hanya memanfaatkan fasilitas yang terlihat saja seperti Wall, Photo, Games dsb.
Sekarang daripada kita cuma menjadi user biasa mari kita mencuba menjajal Facebook API (Application Programming Interface). Apa itu Facebook API? Facebook API adalah suatu fitur yang diberikan oleh Facebook kepada Developer aplikasi untuk mengembangkan aplikasinya yang kemudian dapat dipergunakan dalam halaman Facebook. Contohnya seperti game FarmVille, Travian atau Mafia Wars yang biasa kita mainkan. Nah, aplikasi seperti itu dikembangkan dengan menggunakan Facebook API.
Kali ini kita akan mencuba menggunakan Facebook API untuk mengupdate status di Wall Facebook kita. Mungkin kita sering melihat update status teman misalnya “via Mobile Web”, “via Blackberry”,“via Android” dan sebagainya. Namun, apakah kita bisa membuat update status seperti itu, misalnya “via Markas Besar” atau “via Fakultas Teknik UI”? Jawabannya adalah YA. Namun, apakah kita memerlukan kemampuan programming untuk dapat melakukan hal tersebut? Jawabannya YA dan TIDAK. YA bila kita ingin membangun aplikasi sekelas Facebook for Blackberry atau Facebook for Android. Namun apabila kita hanya ingin mengupdate status maka kita TIDAK memerlukan kemampuan Programming sama sekali.
*suara gaib*Bagaimana bisa??Hoax nih!?!Parah, malam-malam gini galau!
Hmm… okay then, daripada dibilang galau. Let’s just go straight to the topic!
Tahap 1 – Daftarkan Aplikasimu
- buka http://developers.facebook.com/ pada browser
- Klik My Apps pada PKS (Pojok Kanan ataS)
- Klik +Set Up New App masih pada PKS
- Isikan App Name sesuai keinginan mu. App Name akan muncul sebagai “via …….” saat kita mengupdate status lewat aplikasi buatan kita
- Check radio button Agree setelah membaca Facebook terms *pasti gak dibaca*
- Masukkan security check yang tampil dan klik OK. *deja vu?*
- Isikan Basic Information sesuai keinginanm. Masukkan icon dan logo aplikasi bila mau.
- klik Tab Web Site pada bagian kiri page
- Catat Application ID mu!
- Pada Site URL masukkan http://www.facebook.com/
- Klik Save Changes
Selamat kamu telah membuat aplikasi Facebookmu sendiri!! eh sebentar…..
Lanjut gan !
Tahap 2 – Siapkan Link Untuk Aplikasimu
- Co-Pas link di bawah ini
- Ganti [APP ID] dengan Application ID yang telah kamu dapatkan saat registrasi
http://www.facebook.com/dialog/feed?app_id=[APP ID]&redirect_uri=http://www.facebook.com/
Tahap 3 – Jajal Aplikasi Buatanmu
- Co – Pas kan lagi link di atas ke browser setelah disertakan APP ID dari aplikasi yang baru kamu buat dan
- Selamat Menikmati!
“Buat Sendiri Aplikasi Facebook-mu! (No Programming Skill Required)” Tutorial
by: Arya Mahatma (http://www.twitter.com/mahatmaarya)
(c) 2011
Bukan Malas tapi....
Selamat petang all blogers..
Bila bersendirian kat rumah macam2 boleh buat. Bila suami dah pergi keje anak pulak dah tido, apelagi meneruskan operasi mengemas rumah dan yang pasti tak payah masak dah. Makan megi pun jadilah.. Bukan kata malas masak, tp kalau masak xde yg nak makan baik makan ala kadar jela...
Tapi....
Bila si tembam dah bangun mulalah dia nak mengacau mummynya nak wt keje.. if bukak lappy dia nk tekan2.. bila masuk dapur ..dia bukak fridge..macam2 lgi lah... anak oh anak...apepun ibu ttp syg ank ibu yg bambam n kiut miut nih..beselakan budak nk mmbesar...krg disekat2 mindset dia lain plak..dia tgh nk blajar..layan jelaa...Begitulah rutin harian bila duk umah... apepun aku tetap seronok melayan kerenah anakku...
p/s sebenarnya bila dah boring tahap gaban ni la kejenya.. for my hubby krg u balik i masak sdp2 ye sayang...huhu...macam tulis surat zaman cintan cintun le plak...:)...adioss!!
Salam Maulidur Rasul, Tanda Kasih Sayang Kita Terhadap Junjungan Besar Nabi Muhammad s.a.w (Sallallahu Alaihi Wasallam)
Salam Maulidur Rasul ke atas junjungan besar Nabi Muhammad s.a.w (Sallallahu Alaihi Wasallam). Umum bagi umat islam mengetahui Maulidur Rasul yang jatuh pada 12 Rabiul Awal iaitu pada Tahun Gajah merupakan hari keputeraan Nabi Muhammad s.a.w (Sallallahu Alaihi Wasallam). Baginda adalah nabi terakhir yang diutus oleh Allah Subhanahu Wa ta’ala. Tapak kelahiran baginda pula kini mempunyai satu bangunan kecil yang dikenali sebagai Maulid Nabi. Setiap tahun pada hari itu, umat Islam di seluruh dunia akan mengadakan majlis memperingati keputeraan Nabi Muhammad s.a.w (Sallallahu Alaihi Wasallam) dengan mengadakan beberapa acara seperti perarakan, ceramah dan sebagainya. Banyak kelebihan dan keistimewaan yang akan dikurniakan oleh Allah Subhanahu Wataala kepada mereka yang dapat mengadakan atau menghadiri majlis Maulidur Rasul. Kita dapat lihat betapa besarnya kelebihan orang yang memuliakan majlis keputeraan Nabi Muhammad s.a.w (Sallallahu Alaihi Wasallam), kerana bila berniat sahaja hendak mengadakan Maulud Nabi, sudah pun dikira mendapat pahala dan dimuliakan. Sememangnya bernazar untuk melakukan sesuatu yang baik merupakan doa dan dikira amal soleh. Jelas kepada kita bahawa pembalasan Allah Subhanahu Wataala terhadap kebaikan begitu cepat sehinggakan terdetik sahaja di hati hendak berbuat kebaikan, sudah Allah Subhanahu Wataala akan memberi pembalasan yang tiada ternilai. Seseorang yang beriman, kuat bersandar kepada Allah, ketika di dalam kesusahan dia tetap tenang dan hatinya hanya mengadu kepada Allah dan mengharapkan pertolongan dan kasih sayang Allah Subhanahu Wataala. Keberkatan mengadakan Majlis Maulud itu bukan sahaja didapati oleh orang yang mengadakan majlis itu, tetapi seluruh ahli rumah atau orang yang tinggal di tempat itu turut mendapat keberkatannya. Semoga kita semua mendapat syafaat dari-Nya
What happened???
What happened to my blog??
Since half months never touch never log in my blog...
Ouchh>>> dont said that my blog already gone!! OMG....!!
Anyone can help me??
Since half months never touch never log in my blog...
Ouchh>>> dont said that my blog already gone!! OMG....!!
Anyone can help me??
Selamat Hari Guru('',)
Kami guru Malaysia
Berikrar dan berjanji
Mendidik dan memimpin
Putra putri negara kita
Pada Seri Paduka
Kami tumpahkan setia
Rukun Negara kita
Panduan hidup kami semua
Di bidang pembangunan
Kami tetap bersama
Membantu, membina
Negara yang tercinta
Amanah yang diberi
Kami tak persiakan
Apa yang kami janji
Tunai tetap kami tunaikan
Lagu & Lirik : Hashim Ahmad
xxxxxxxoxoxxxxxxxx
Kenapa ramai pakai DP di Facebook berwarna coklat dan mata tertutup??Nak tau sila baca disini
Mesti yang belum tahu tu mesti tertanya-tanya kenapa ramai orang buat Default Picture (DP) di Facebook gambar berwarna coklat dengan mata tertutup bukan? Ok, sebenarnya itu menunjukkan gambar seseorang tahanan atau banduan rakyat Palestin. Baju berwarna coklat itu merupakan pakaian yang dikuatkuasakan ke atas rakyat Palestin yang ditahan. Logo kecil di sebelah kanan baju itu pulak bermaksud “Shabas” dan ia adalah singkatan bagi Perkhidmatan Penjara Israel..
Tujuan sebenar penggunaan DP gambar ini adalah untuk memberi kesedaran tentang mereka yang berada dalam tahanan yang sedang mengadakan Mogok Lapar yang terbesar dalam sejarah dunia.
Gambar-gambar yang boleh digunakan tanda sokongan anda!Klik gambar untuk paparan yang lebih jelas!
Adakah dengan menukar DP di Facebook dapat membantu mereka? Tidak sebenarnya, tetapi kita boleh bersama-sama meningkatkan kesedaran kepada orang ramai untuk mereka mengetahui apa yang sedang berlaku di Palestin dan pastinya kita boleh berdoa untuk mereka di sana. Doa adalah senjata bagi orang mukmin.
Selain itu, Hari ni, 15 Mei, Hari Nakbah. Sudah 64 tahun Palestin dirampas. Ia diperingati oleh rakyat Palestin, orang Arab dan pejuang Islam seluruhnya, sejak 1948, sebagai memperingati hari rakyat Palestin dihalau dan dibantai beramai-ramai dari negara mereka sendiri. Yaumunnakbah ini kalau diterjemahkan maknanya: Day of The Catastrophe, menggambarkan betapa dasyatnya peristiwa tersebut.
Alhamdulillah, setakat ini ramai dah menggunakan DP ini di profile facebook masing-masing.. tak terkecuali juga pada admin-admin fanpage yang sama-sama tukar Dp untuk page mereka. Kalau yang belum tukar tu boleh la berbuat demikian.
P/s: Jangan pakai je tapi tak tahu apa yang tersurat di sebalik gambar tersebut ya.. Sama-samalah kita berdoa buat saudara-saudara kita di sana, semoga usaha kita yang tak seberapa ni diterima oleh Allah Swt. InsyaAllah..
Tujuan sebenar penggunaan DP gambar ini adalah untuk memberi kesedaran tentang mereka yang berada dalam tahanan yang sedang mengadakan Mogok Lapar yang terbesar dalam sejarah dunia.
Gambar-gambar yang boleh digunakan tanda sokongan anda!Klik gambar untuk paparan yang lebih jelas!
Adakah dengan menukar DP di Facebook dapat membantu mereka? Tidak sebenarnya, tetapi kita boleh bersama-sama meningkatkan kesedaran kepada orang ramai untuk mereka mengetahui apa yang sedang berlaku di Palestin dan pastinya kita boleh berdoa untuk mereka di sana. Doa adalah senjata bagi orang mukmin.
Selain itu, Hari ni, 15 Mei, Hari Nakbah. Sudah 64 tahun Palestin dirampas. Ia diperingati oleh rakyat Palestin, orang Arab dan pejuang Islam seluruhnya, sejak 1948, sebagai memperingati hari rakyat Palestin dihalau dan dibantai beramai-ramai dari negara mereka sendiri. Yaumunnakbah ini kalau diterjemahkan maknanya: Day of The Catastrophe, menggambarkan betapa dasyatnya peristiwa tersebut.
Alhamdulillah, setakat ini ramai dah menggunakan DP ini di profile facebook masing-masing.. tak terkecuali juga pada admin-admin fanpage yang sama-sama tukar Dp untuk page mereka. Kalau yang belum tukar tu boleh la berbuat demikian.
P/s: Jangan pakai je tapi tak tahu apa yang tersurat di sebalik gambar tersebut ya.. Sama-samalah kita berdoa buat saudara-saudara kita di sana, semoga usaha kita yang tak seberapa ni diterima oleh Allah Swt. InsyaAllah..
>>>Credit to Admin : http://www.facebook.com/pages/ISLAM-I-Sincerely-Love-Allah-Muhammad/341195282606792?sk=wall <<<
TOUCHING BILA BACA SURAT NI...RINDU ARWAH MA
SURAT UNTUK .........
cerita pendek sebelum tidur.
aku copy and paste from satu website..bacalaa law maw baca.. law tamaw, tiada paksaan..
Surat ini berjaya 'menyentuh' banyak hati...selain mampu mengingatkan jasa ibu kita di Malaysia , ia mampu menaikkan semangat kita utk terus berusaha dalam lapangan masing2,dgn izin Allah s.w.t. InsyaAllah..
Juga sesuai dihadiahkan kpd anak2(bg yg sudah memiliki cahaya mata) supaya anak2 kita sentiasa lembut hatinya kesan daripada mmbaca surat ini ,insyaAllah. .
Terima kasih saudara umarzahrawi kerana menghantar surat ini kepada iLuvislam.com . Surat ini saya bacakan ketika majlis penutup Islamic Awareness Week di Kolej Yayasan UEM suatu masa dulu. Ramai yang menitiskan air mata ketika itu.
Surat Dari Anak Mak Yang Dah Tak Nakal...
Mak.....
Terlalu bosan rasaa duduk membilang hari.....
Dah hampir sepuluh bulan mak pergi,
Rasanya baru semalam mak peluk kiter kan sejuk syahdu masih terasa lagi nih....
Mak tau tak.......
itu lah pertama kali mak peluk anak mak yang nakal ni sejak kiter dewasa.....
dan itu juga terakhir kali nya.
Emmmm...rupanya mak dah tau mak nak pergi jauh.....
nak tinggal kan anak2 mak..... nak tinggal kan dunia fana ni......
mak macam dah sedia.....
Seminggu sebelum tu......
mak dah menganyam tikar mengkuang 3 helai.....
Akak kata sampai ke pagi mak anyam tikar tuu....
tanpa rasa mengantuk, tanpa rasa letih......
kakak pun rasa hairan.....
mak tak penah buat gitu.....
pastu mak pasang radio kecil di sebelah mak......
tapi mak seolah2 tak sedar bahawa rancangan radio tu siaran siam .......
kengkadang siaran indonesia ..
mak terus tekun menganyam...
Rupanya tikar yang telah mak siapkan tu di gunakan untuk mengiringi mak ke kuburan...
Pastu mak sapu sampah sekeliling rumah bersih2....
pastu mak jemur karpet-karpet. ..
pastu mak ubahkan sofa ke tempat lain..
mak biarkan ruang tu kosong..
rupanya kat situ jenazah mak diletakkan..
paling menarik sekali mak bgtau kat maner sume duit dan barang kemas mak..
ada kat dalam almari.....
ada kat dalam dalam beg.....
ada dalam ASB.....
ada kat dalam Tabung Haji..
mak cakap tak berapa cukup lagi......
ada kat dalam gulung tikar.....
masa tu mak perasan takk..??
kiter gelak sakan bila mak bgtau duit dalam gulung tikar...
kiter kata mak ni memang pesenn lama laaa...
mak cuma gelak jer...
eeemmm...bahagiaa nya saat ituu..
Mak.....
Hari tu hari sabtu 18/08/1999 pukul 3 petang mak tiba2 sakit perut.....
bila malam tu kiter sampai dari KL.....
mak dah dalam kesakitan.
Akak dan abang kat kampong semua dah pujuk.....
mak tetap takmau pi hospital.... .
dan cuma tinggal giliran kiter sahaja yang belum pujuk..
Mak kata mak takmau duduk dalam hospital.... .
tapi kiter berkeras juga pujukk..
nanti di hospital ada doktor...
ada ubat untuk mak..
kat rumah kami hanya mampu sapu minyak dan urut jer..
Mak tetap tak bersetuju... ..
mak memang degil..
tak salah, anak mak yang ni pon mengikut perangai mak tu..
Tapi akhirnya bila melihat keadaan mak makin teruk....
mak sakit perut sampai nak sentuh perut mak pon sakit
kami adik beradik sepakat hantar juga mak ke hospital.... ..
Mak.....
amponkan kami semua...
kami nak mak sehat...
kami sayang mak...
kami tak mau mak sakit...
kami terpaksa juga hantar mak ke hospital....
ampon kan kami yer mak....
Mak.....
Malam itu abang bawa mak ke hospital
dan itu lah pertama dan terakhir kali mak naik kereta kiter...
Masih terbayang betapa ceria dan gembiranya mak,
kiter kata nak beli kereta....
Mak asyik tanya ajer..
cukup ker duitt..
kiter jawab pula...
kalau tak cukup, mak kan banyak duit...
mak gelak ajerr.....
Lepas tu bila kereta kiter sampai....
mak buat kenduri kesyukuran... ....
Dan kiter masih ingat lagi...
bila kiter eksiden terlanggar Ah-Chong naik motor.....
Punya la kiter takut...
kiter warning kakak kiter jangan sesekali bgtau kat mak.....
Bila balik sahaja kampong....
kiter cepat-cepat simpan keta dalam garaj.....
Tapi mak perasan juga bumper depan kemek...
mak tanya kenapa...?
Selamba jerr kiter jawab terlangar pokok bunga.....
Mak....
tujuan kiter menipu tu supaya mak tak risau...
Maafkan kiter kerana sampai mak pergi mak tak tau hal sebenar...
mak, kiter menipu mak kan ..
ampon kan kiter.....
Mak.....
Jam 4.30 pagi 19/08 /2006
Bila tiba aja kat hospital.....
nurse tengah balut mak dengan kain putih.......
mak mesti nampak kiter jatuh terduduk di lantai hospital...
Mesti mak nampak abang cium dahi mak.....
Mesti mak nampak akak baca doa untuk mak....
Mesti mak nampak adik terduduk kat kerusi kat sudut itu...
mesti mak nampak semua tu kann...kann. .kannn
Mak tau tak....
Pagi tu balik dari hospital jam 5.20 pagi kiter mamandu dalam keadaan separuh sedar...
Adik kat sebelah diam melayan perasann...
Kenangan bersama mak berputar dalam kepala ini...
jalan di depan terasa makin kelam.....
airmata dah tak mampu di tahan....
Masa tu seandainya apa-apa terjadi di jalan itu kiter rela...
Namun alhamdulillah akhirnya kiter sampai juga...
di sebab kan pagi masih awal, jadi jalan tu lenggang..
kosong. ...sekosong hati ini.....
Sepanjang perjalanan terasa kedinginan subuh itu lain benar suasananya.. .....
terasa syahdu dan sayu...dinginnnn. ....
Mak......
Kiter masih ingat lagi....
Kiter baca AlQuran kat tepi mak temankan mak...
Jam 11.00 pagi mak di mandi kan ....
Anak2 mak yang pangku masa mak mandi....
Mak mesti rasa betapa lembut nya kami mengosok seluruh tubuh mak.....
Kiter gosok kaki mak perlahan lahan.....
Mak perasan tak.....?
Makcik yang mandikan mak tu pujuk kiter.....
Dia kata..." dikk...jangan nangis...kalau sayang mak jangan buat gitu...jangan nangis ya.."
Bila makcik tu kata gitu...
lagi laaaa laju airmata ni...
tapi kiter kawal supaya tak menitik atas mak....
Mak.....
Sampai takat ini surat ni kiter tulis.....
kiter nangis ni.....
Ni kat dlm bilik...baru pukul 4.00 pagi....
Takder orang yang bangun lagi.....
kiter dengar nasyid tajuk "anak soleh" kiter sedih...
kiter rindu kat mak....!
Takpa la....
nanti bila kita selesai sembanyang subuh,
kiter baca yassin untuk mak...
mak tunggu ya..!
Mak..
Sebelum muka mak di tutup buat selamanya... .
Semua anak2 mak mengelilingi mak...
menatap wajah mak buat kali terakhir....
Semua orang kata mak seolah2 senyum aja...
Mak rasa tak....
masa tu kiter sentuh dahi mak....
kiter rasa sejukkkk sangat dahi makk.....
Kiter tak mampu nak cium mak...
kiter tak daya....
kiter tuliskan kalimah tauhid kat dahi mak dengan air mawar...
Airmata kiter tak boleh tahan....
Mak mesti ingat kan yang anak mak ni jadi imam solat jenazah untuk mak...
tapi kite suruh tok imam bacakan doa sebab kite sebak.....
Jam 12 tengahari mak diusung keluar dari rumah....
Akak pula dah terkulai dlm pelukan makcik...
badan akak terasa panas...
makk...
anak mak yang seorang tu demam....
Mak tauu...
cuma akak sorang saja anak mak yang tak mengiringi mak ke tanah perkuburan.. .
Mak.....
Hari2 ku lalui tanpa kewujudan mak lagi...
Begitu terasa kehilangan mak...
boleh kata setiap malam selepas maghrib anak mak ini berendam airmata...
Dan sampai satu tahap....
masa tu malam jumaat selepas maghrib....
Selepas kiter baca yassin ngan kawan-kawan. ....
entah kenapa biler kat bilik kiter keluarkan gambar2 mak pastu apa lagi...
semakin kiter tenung terasa semakin sayu...
tangisan tak dapat dibendung...
Mak tauu...
kiter cuba bertahan...
memujuk diri sendiri tapi tak juga reda...
Kiter rasa nak telefon mak.....
nak cakap dengan mak.....
anak mak yang ni dah tak betul kan ..?
Dan akhirnya dalam sedu sedan itu kiter telefon kampong....
Kiter cakap dengan kakak..kiter nangis lagi...
Puas la kakak memujuk kiter...
Akak kata..." tak baik laa nangis aje..doa lah untuk mak.."
Dan akhirnya akak juga nangis.....
Mak tau tak..
di saat itu kerinduan terasa menusuk sehingga ke hulu hati...
rasa nyilu sangat...
menusuk-nusuk sehingga terasa begitu sakit dalam dada ni....
Sampai sekarang bila kerinduan itu menjelma....
hanya sedekah al-fatihah kiter berikan.....
Mak....
cukup la sampai sini dulu....
kawan kiter dah ketuk pintu bilik tu....
kejap lagi kami nak pergi solat subuh kat masjid...
selalunya, kiter yang bawak mak naik motor kan ....
kali ni kiter jalan kaki dengan kawan pulak...
esok kiter ingat nak tulis surat kat ayah pula....
Mula2 kiter tak tau nak hantar mana surat nih....
pastu kawan kiter bgtau...
simpan je buat kenangan..
Kiter cuma tau alamat ni aje...
Takper yer mak...k
Kiter kasi orang lain baca...
Kiter stop dulu...
sebab kawan kiter dah lama tunggu tu...
akhir kata untuk mak,
I LOVE YOU SO MUCH
dan jutaan terima kasih kerana membesarkan kiter...
memberi seluruh kasih sayang dari kecil sampai masuk sekolah..
sampai masuk univesiti....
sampai kiter boleh rase naik kapal terbang...
boleh rasa duduk kat negara orang...
sampai akhir hayat ini jasa mak tak akan mampu kiter balas..
Sekian terima kasih,
LISA SURIHANI DAH SAH MENJADI SURIHIDUP YUSRY
Lisa Surihani nama diberi, Cantik berseri Raja Sehari, Yusry pula kacak tak terperi, Berjaya memikat si tuan puteri... |
Tiba2 rasa nak berpantun lak.. Btw congratess to both of you...
Yusry & Lisa Surihani
So Sweet....
Selamat Pengantin Baru..Semoga Kekal Hingga Ke akhir Hayat dan dapat baby yang comel-comel...
Jom tengok pic & video akad nikah mereka...
~Sarung jangan tak sarung~ |
~Salam sayang~ |
Sumber : Era TV & Mummynemo[dot] com
Cantik Ke, Hodoh Ke, Yang Penting Ada Yang Sayang!
Dia duduk menghadap laptop di hadapannya. Langsung tidak menghiraukan si dia yang tengah menonton televisyen – ceramah bersama Dato Masyitah. Siaran OASIS astro itu telah pun bertukar kepada Indahnya Iman yang bermaksud akan masuk waktu ...solat. Tiba-tiba, si dia bangun dan memandang dia yang tengah khusyuk membelek laptop di hadapan. “abang, maghrib dah nak masuk. Kita jemaah ya.” Si dia yang duduk di hadapan laptop itu senyap. Tersentak sebenarnya. Mana pernah solat. Nak jadi imam?
Huh,lawak antarabangsa betul. Macam mana dia boleh kahwin dengan ustazah ini pun tak tahu lah. Salah abahlah ni, pandai-pandai nak tentukan jodoh orang. Cari yang stok tudung labuh pulak tu. Okay,salah aku juga sebab pergi teguk kencing syaitan tu sapa suruh. Okay,salah aku lagi, angkut entah mana-mana perempuan untuk hiburan. Okay,salah lagi sebab selalu je aku balik lepas subuh sebab pergi kelab dan balik mabuk.
Okay, salah aku lagi, duit syarikat abah habis aku joli kan. Banyaknya salah aku. Jadinya,abah kahwinkan aku dengan Siti Syahirah binti Hj. Amran ni. Bukan itu je, abah hantar aku dengan dia duduk dekat Kepala Batas, Pulau Pinang ni. Itu okay lagi, abah ambil kereta sport aku – dan aku kena guna kereta isteri aku ni. Abah suruh aku uruskan syarikat dia dekat ceruk ni. Nak enjoy pun tak boleh, sebab ini Pulau Pinang bukan Kuala Lumpur. Enjoylah aku dengan laptop ni. Baru sehari duduk rumah ni, aku dah nak gila. Belum seminggu lagi. Kalau sebulan? Huh.
“abang dengar tak?”. Macam cakap dengan laptop tu je. “hm,saya sembahyang dekat surau.” Ek, macam mana ayat tu keluar. Huh,surau pun aku tak tahu dekat mana. Nak lari dari jadi imam sebenarnya. “saya ikut. Jap saya siap.” Si isteri telah pun hilang di pandangan mata. Aiman tersentak. Aduh,dia nak ikut pulak. Laptop di matikan. Dia duduk di sofa sementara menanti si isteri bersiap. Fikiran ligat memikir dekat mana surau.? “abang, dah siap.” Aiman memandang isterinya yang lengkap bertudung labuh saiz 60 dengan t-shirt muslimah dan seluar track-suit. Cantik! “abang..?” Aiman tersedar. “jom.” Kunci kereta di atas meja di capai. “saya bawa kereta awak, tak kisah?” tanya Aiman ragu-ragu. Syahirah senyum. “harta saya harta abang juga.” Aiman hanya mengangguk. Dalam kereta – hanya dengar radio – hot fm refleksi.
Aiman dah tak tentu arah. Syahirah yang dari tadi perhatikan itu macam nak ketawa . Rasanya asyik ulang-ulang je jalan ni. “abang,surau belok kiri tu.” Aiman hanya diam. Malu. Kereta di belokkan pada arah yang diberitahu isterinya. Mereka telah pun tiba di hadapan surau As-Syakirin. Aiman masih tidak mematikan enjin. Syahirah pun tidak keluar lagi dari kereta. Aiman melihat dirinya yang hanya ber-t-shirt dan seluar track-suit. Aduh,mana bawak kopiah ke? Songkok ke? “err,Ira..” Syahirah menoleh. Mana ada orang pernah panggil dia Ira. Pertama kali dengar. “ya?” “okay ke saya pakai macam ni? mana tahu kene halau ke nanti?” Syahirah senyum. “jangan risau yang menilai itu Allah bukan manusia. Kalau niat kita kerana-NYA,insyaAllah. Pakaian abang ni dah okay dah ni.” Aiman terdiam. Tak pernah sebelum ini dia bercakap dengan orang masuk bab-bab agama. “jom.” Ajak Syahirah. “hmm.” Enjin kereta di matikan.
Malam itu Aiman duduk di ruang tamu menonton televisyen. Teringat tadi imam itu bagi ceramah tentang solat. “solat itu tiang agama, kalau tak solat umpama kita meruntuhkan agama.” Teringat diari isterinya yang dia jumpa tadi. Ter-baca. “saya nak suami yang soleh! Ya Allah makbulkan doa hamba.” Aku tak adalah baik sangat. Kenapalah kau kahwin dengan aku. Kesian kau dapat aku jadi suami. Aku jahil agama! aku dah jauh terpesong! Seperti ada suara yang datang dalam fikirannya ‘tapi kau boleh berubah. Allah Maha Pengampun.!’ Televisyen di hadapannya itu di pandang kosong.
Berubah? Teringat juga dia amaran abang iparnya. “aku bagi amaran dekat kau, jangan sesekali berani angkat tangan kau ni dekat adik aku, lagi, jangan pernah kau buat dia menangis.” Aiman hanya mendengar amaran keras Shahir sewaktu mereka berduaan di dalam kereta sebelum ke rumah mertuanya. “..ingat! aku dapat tahu hidup adik aku sengsara, hidup kau jugak sengsara! Jangan kau buat perangai buruk kau tu . aku dapat tahu. Aku terus pergi Kepala Batas tu. Kau faham tak?” Aiman hanya mengangguk. Huh,garang! Syahirah memandang suaminya yang duduk di sofa itu. Dia senyum. Dia ke belakang Aiman dan menutup mata Aiman dengan tangannya. “cuba teka ini siapa?” kata Syahirah dengan suara yang di buat-buat macam suara lelaki. Aiman yang tengah berfikir itu terkejut tiba-tiba pandangannya gelap. Lama. Senyumnya terukir apabila mendengar suara Syahirah. “hmmm, Tom Cruise..” main-main Aiman. “salah! Tom Cruise tak reti cakap melayu!” Aiman ketawa. “hm,Hj. Amran.” Syahirah pula ketawa. “salah! Hj.Amran dekat Johor.” “ha! Tahu..tahu..Syah!” Syahirah kerut dahi. “Syah mana?” “Syahirah.” Aiman menarik tangan isterinya agar duduk di sebelahnya.
Cepat sungguh si Syahirah ni mesra. Ingat kan stok yang pendiam. Terkejut juga tiba-tiba si isteri ini nak beramah mesra tapi saudara-mara dia ada kata yang Syahirah ini jenis yang ceria dan dia pula jenis yang boleh je ‘masuk’. “abang buat apa?” “tak ada apa-apa. Saya nak tanya awaklah..” “tanya apa?” “er..kenapa awak terima lamaran abah untuk kahwin dengan saya?” “sebab Allah.” Aiman diam sebentar. “tak faham.” “saya buat solat istiharah. Minta petunjuk dari-Nya.” Aiman senyap. Rasanya tak ada apa yang hendak di katakan lagi. Sebak tiba-tiba.
Seminggu berlalu…. “Abang,saya tak reti masak” kata Syahirah yang tengah bercekak pinggang di dapur itu. Terkejut juga Aiman.Nak makan apa kalau isterinya ini tak reti masak – hari-hari makan kedai bankruplah. Dah lah abah tak bagi duit banyak. Nak berkata sesuatu tetapi tak terluah sebab teringat ayat dalam diari isterinya. “lelaki bising perempuan tak reti masak! Habis, kalau lelaki tak reti jadi imam itu!” Walaupun ayat itu di tulis dalam diari dan bertarikh sebelum mereka bernikah lagi tetapi amat terkesan dalam hati Aiman. “macam mana ni abang?” kata Syahirah sayu. Aiman menggaru kepala. Tak tahu nak jawab apa. “tak apalah, lepas ni kita sama-sama belajar masak.”
“maaf ya abang..” Aiman senyum. “tak apa.” Aiman keluar dari dapur. Syahirah rasa bersalah. Itulah! Umi selalu suruh masuk dapur belajar masak. Buat malu je. Sedang Syahirah berfikir di bar dapur itu Aiman masuk dengan membawa laptop. “abang nak buat apa bawa laptop ke dapur?” “belajar masak guna internet.” Aiman senyum dan mengangkat kening. Syahirah senyum. “huish masin.” Komen Syahirah. Aiman mengambil gulai di hadapan isterinya itu. “abangkan yang masak ni.” Kata Syahirah lagi. Aiman rasa dan ketawa. “okay lah ni. ha,awak punya sayur campur ni tawar! Tak rasa apa-apa..” komen Aiman pula. “okay apa..” “is okay. Gulai itu banyak garam, sayur awak tak rasa apa-apa. Campur je semua. Gulai sayur.” “boleh ke macam itu?” “boleh je.” “okay..” “dah makan cepat. Nanti tak sempat nak siap pergi surau.” Aiman langsung tak sedar apa yang dia cakap.
Ajak orang pergi surau? Ajak isterinya? Huh,sejak bila jadi geng surau ni. Syahirah senyum. Dah ada perubahanlah abah ! “ustaz.” Panggil Aiman pada insan yang baru selesai mengimami solat Maghrib itu. Ustaz itu menoleh. “ya?” “saya nak…” “nak apa?” Aiman malu untuk berkata. Tapi sedaya upaya dia cuba luahkan. “anak nak apa?” “saya nak belajar agama.” Terluah juga. Ustaz itu senyum. “mari.” Selesai solat Isyak tadi Syahirah terus keluar dari surau. Lama dia menunggu Aiman di kereta.
Senyum terukir apabila melihat Aiman menghampiri bersama seorang lelaki separuh umur. “ustaz kenalkan isteri saya.” Aiman kenalkan Syahirah pada lelaki itu. Syahirah hanya senyum dan mengangguk. “baguslah. Muda-muda kahwin sama-sama pergi surau.” Aiman sentak. Walau apapun senyum paksa di beri. “Alhamdulillah ustaz, Allah beri suami yang soleh macam Aiman ni.” kata-kata Syahirah membuatkan Aiman terdiam. “Alhamdulillah, semoga kalian berbahagia hingga ke syurga.” “terima kasih ustaz.” Aiman bersuara. Ustaz itu menepuk bahu Aiman. “baiklah, saya balik dulu. Assalammualaikum.” “waalaikumsalam.” Jawab Syahirah dan Aiman serentak. Aiman duduk di birai katil dengan mata memandang Syahirah yang tengah mengemas bajunya ke dalam bagasi. “lamanya abang pergi..” Aiman tersedar. “hmm,seminggu je.” Ya,dia kata dengan Syahirah ada urusan kerja sebenarnya dia mahu ke pondok agama untuk belajar agama dengan ustaz yang dia jumpa sewaktu di surau kelmarin.
Rasanya dia perlu berubah. Sampai bila dia nak mengelak untuk menjadi imam dalam keluarganya. Sampai bila dia nak terus jahil. Sampai bila dia nak membiarkan isterinya keseorangan tanpa bimbingan seorang suami. Sampai bila dia nak terus hipoktrik mengikut Syahirah ke surau tetapi tak tahu apa-apa. Sudah tiba waktunya dia berubah.! “seminggu tu lama tauu..” lirih Syahirah. “pejam celik- pejam celik sekejap je tu..” “kalau pejam tak celik- celik?” tersentak Aiman apabila mendengar ucapan isterinya itu. Sudah, rasa berat pula dia nak tinggalkan si Syahirah ni. Aiman memandang Syahirah. “apa awak cakap ni..” lembut dan ada nada risau di situ. Syahirah ketawa halus. “gurau je lah. Abang ni cepat betul sentap.” Aiman diam. “tak yah lah kemas beriya-iya. Nanti yang lain saya kemas.” Isterinya tarik muncung. “tak mau lah, nanti kurang pahala.”
Sudah dua hari Aiman di pondok agama itu. Memang air matanya di situ asyik mengalir sahaja. Teringat dosa lampau yang pernah di buat. Ya Allah… banyaknya dosa hamba. Selesai solat berjemaah dengan rakan-rakan di pondok, dia menelefon isterinya. Salam berbalas. “awak sihat?” Aiman duduk di tangga surau papan itu. Syahirah bersuara riang. “Alhamdulillah sihat. Abang tak rindu saya ke? Dah masuk hari kedua baru nak call? Abang tahu tak saya bosan duduk rumah sorang-sorang? Saya dah dua hari tak sembahyang jemaah tau? ” Aiman hanya senyum mendengar coleteh si isteri. “..ha, lagi satu abah kata abang mana ada kerja luar, baik abang cakap abang pergi mana?” tiba-tiba suara Syahirah bertukar sebak. “..saya tahu,saya bukan sapa-sapa dekat abang, tapi tak patut abang tipu saya..” air mata Syahirah mengalir. Aiman terdiam. Syahirah juga diam. Terkejut Aiman tiba-tiba terdengar esakkan. “awak nangis ke?” Diam lagi. “awak, saya…” Syahirah memintas. “tak apa. Saya faham.” Air matanya di seka. “ abang sihat tak?” “Alhamdulillah sihat.” Diam. “Abang jangan lupa sebelum tidur baca surah Al-Mulk” pesan Syahirah. “baik sayang.” Terdiam Syahirah.
Aiman senyum je. “lagi?” “er..abang jangan lupa baca doa tidur sebelum tidur..” Aiman ketawa. “next?” “..kalau terjaga pukul dua tiga pagi, solat tahajut..” Aiman hanya mengangguk. “lagi?” “..selalu beristigfar” “okay. Lagi?” “..ingat Allah dalam setiap perbuatan.” “alright, next?” “sentiasa berselawat.” “okay.” “abang ni last.” “apa dia tu?” soal Aiman lembut. “doakan rumah tangga kita sampai syurga.” Aiman senyap sekejap. “sure.” Dari jauh Aiman telah nampak senyuman isterinya di hadapan pintu. Selesai membayar tambang teksi Aiman mengheret bagasi berodanya. Syahirah telah pun keluar menyambutnya siap bertudung. Mereka bersalaman. “Assalammualaikum,awak.” Sapa Aiman. “waalaikumsalam,abang.” Nada ceria. Syahirah bersalaman dengan Aiman. Terpegun juga dia melihat Aiman yang hanya bert-shirt kolar dan berseluar slack serta berkopiah (mungkin Aiman tak perasan).
Wajah Aiman seolah ada sinar keimanan. Sangat tenang! Aiman perasan isterinya memerhatikannya. “er,,awak pandang apa?” Syahirah tersentak. “eh, tak.. abang nampak lain.” “apa yang lain?” Aiman memandang dirinya dan baru perasan akan kopiah di kepalanya. “oh..” jawab Aiman dan menarik kopiahnya. “jom masuk.” Mereka beriringan ke ruang tamu. Aiman telah pun duduk di sofa sementara Syahirah pergi membuat air di dapur. Mata Aiman menebar ke seluruh ruang tamu. Kemas dan bersih.
Walaupun rumah itu kecil tetapi sangat selesa. Entah. Dulu tinggal dekat villa abah tak pernah rasa selesa dan tenang. “abang nah..” lembut Syahirah menghulurkan gelas itu pada suaminya. Aiman menyambut. “thanks.” “abang, nak tahu tak?”dia duduk bawah melutut depan Aiman yang duduk di sofa itu. “hmm?” Aiman merenung Syahirah. Dia sudah faham dengan sikap Syahirah yang peramah dan banyak cakap ini. Kadang-kadang macam budak-budak. “ada sinetron baru tau.” Berkerut dahi Aiman. “oh, apa benda tu?” “apalah abang ni. itu cerita drama bersiri Indonesia. Tajuknya cinta fitri.” “oh..” gelas di letak di atas meja. “kenapa dengan cerita tu?” “best.” Syahirah senyum hingga nampak lesung pipitnya. Comel! Walaupun penat Aiman masih lagi melayan. “ apa yang best?” “lagu.” Ek.. “oh.. jalan cerita tak best.?” sungguh, ini baru pertama kali dalam hidup Aiman berbual mengenai drama Indonesia. “best jugak tapi sedih.” “kenapa?” “entah. Abang nak dengar lagu tema cerita tu.?” “lagu apa?” “tajuknya Cinta Kita nyanyian Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar” Syahirah mengambil mp3nya di almari yang terletak di ruang tamu itu juga.
Aiman hanya memerhati. “ .. haa, nah..” dia menghulurkan earphone pada Aiman. “hm, awak ambil satu..” kata Aiman dan menghulurkan sebelah lagi pada isterinya. “..er..kita dengar sesama..” teragap-gagap Aiman. “ok.” Ceria Syahirah menyambut earphone itu. Aiman menarik tangan Syahirah agar duduk di sebelahnya. Mudah untuk dengar mp3 itu. Inilah aku apa adanya Yang ingin membuatmu bahagia Maafkan bila ku tak sempurna Sesempurna cintaku padamu “saya baru download tadi..” Syahirah senyum. Aiman turut senyum.
Sungguh dia tak pernah buat benda luar alam untuk melayan lagu dari seberang. Ini cintaku apa adanya Yang ingin selalu di sampingmu Ku tahu semua tiada yg sempurna Di bawah kolong langit ini “Abang kita jadikan lagu kita nak?” Aiman diam seketika. Huh, lagu ni rasa macam nak nangis je Aiman dengar. Tak tahu kenapa. “hmmm.” Jalan kita masih panjang Ku ingin kau selalu disini Biar cinta kita tumbuh harum mewangi Dan dunia menjadi saksinya Untuk apa kita membuang-buang waktu Dengan kata kata perpisahan Kedua-dua mereka melayan perasaan dengan lagu itu. Tanpa di sedari Aiman telah melatakkan tangannya di bahu sofa dan spontan menarik isterinya ke dalam pelukkannya. Khusyuk melayan lagu.
Demi cinta kita aku akan menjaga Cinta kita yg telah kita bina Walau hari terus berganti hari lagi Cinta kita abadi selamanya… Aiman tersentak apabila terdengar azan. Pantas dia menarik earphone itu. Dia menoleh ke kiri. Syahirah dah tidur. “eeerr.. awak…” Aiman cuba mengejutkan isterinya lagi. “awak…bangun. Dah azan Asar ni..” Syahirah bangun dengan mengosok matanya. “abang saya ABC la. Abang solat lah..” Aiman pelik. Apa benda pula dia nak ABC ni. “awak, dah Asar. Kalau nak makan ABC jap lagi kita keluar.” Syahirah memandang Aiman.
“Allah Bagi Cuti. Sakit perempuan.” Aiman teragak-agak. “oh.. haa. Okay. Saya solat dulu.” Aiman telah pun bangun untuk menuju ke bilik. “abang.” Langkah Aiman mati. Dia menoleh. “doakan rumah tangga kita sampai syurga.” Syahirah senyum dan gaya menadah tangan. “sure.” “abang,saya nak cari buku masak..” Aiman hanya mengangguk dengan tangannya yang ada dua beg kertas barang yang dia beli dan Syahirah beli tadi. “..nanti jumpa abang dekat kaunter lah.” Kata Syahirah lagi dan terus berlalu. Aiman hanya senyum dan menghantar dengan pandangan mata. Aiman berjalan ke buku-buku Islamik. Terdetik hatinya tafsir Al-Quran. Aiman pergi ke kaunter pertanyaan dalam kedai buku itu.
“ada boleh saya bantu encik?” “hm, ada tafsir tak? Hmm.tafsir Al-Quran?” “maaf encik tiada stok.” Aiman senyum paksa. “okay. Thanks.” Kenapa tiba-tiba rasa sebak ni. Tiba-tiba, Syahirah datang. “ abang tak beli apa-apa?” “tak. Awak dah jumpa buku?” Syahirah senyum dan menunjukkan buku itu pada Aiman. “tadaaa… nanti kita try dekat rumah ok?” “okay.” Aiman membayar buku itu. Sewaktu mereka telah keluar dari kedai buku itu. Pekerja kedai buku itu berbisik. “wah,romantiknya mereka!” “tahu tak apa. untungkan wanita itu dapat suami yang punya lah handsome dan baik!” “mana kau tahu baik?” “tadi dia nak beli tafsir Al-Quran.” “oh, memang padanlah. Perempuan itu pun alim je.” “sweet kan. Suami dia just pakai t-shirt berkolar dan seluar slack, isterinya just pakai baju kurung dengan tudung labuh. Baju dorang warna match. Jalan pegang tangan” “superb! Romantic!” “kan Allah S.W.T telah berfirman, “Perempuan yang jahat untuk lelaki yang jahat dan lelaki yang jahat untuk perempuan yang jahat, perempuan yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk perempuan yang baik.” (an-Nur’:26) “betul-betul.”
Aiman sibuk membuat kerjanya di ruang tamu. Lama dia bercuti selepas pergi ke pondok hari itu. Justeru, banyak kerja yang perlu di lakukan. “abang..” sapa Syahirah manja. Aiman senyum. “kenapa?” “nah..” Syahirah menunjukkan sesuatu pada Aiman. Aiman mengambil dan berfikir. “birthday saya rasanya belum lagi..” “abang buka lah dulu. Saya dah ngantok. Jangan tidur lewat-lewat tau. Nanti dah masuk bilik tolong perlahankan air-cond. Nite abang. Assalammualaikum.” Syahirah nampak penat. Mana tidaknya sehari suntuk berjalan. Setelah Syahirah masuk ke bilik. Perlahan-lahan Aiman membuka balutan itu. “subhanaALLAH, tafsir Al-Quran..” terasa macam nak mengalir air mata Aiman. ‘Al-Quran, the love letter from Allah’ – isterimu. Aiman turn off laptopnya. Kertas-kertas yang bertaburan di perkemaskan. Setelah selesai berkemas bahan-bahan kerjanya Aiman mengambil tafsir itu dan masuk ke bilik. Samar-samar. Hanya lampu di sisi katil sahaja yang menyala. Dia lihat Syahirah sudah lena tidur.
Mungkin penat sangat. Aiman senyum. Dia meletakkan tafsir itu di atas meja make-up. Seluar di lipat. Aiman menuju ke tandas. Dia perlu melakukan sujud syukur kerana dia memang beriya-iya hendakkan tafsir Al-Quran itu. sewaktu pekerja kedai itu mengatakan sudah habis stok dia seakan kecewa teramat, entah. Tidak tahu kenapa perasaan itu timbul. Sungguhlah kemanisan iman itu sungguh manis. “Aiman!! Kamu nak jadi apa ha ni!” tengking Dato Rahimi merangkap abahnya. Aiman hanya tunduk. Sejak menjadi suami Syahirah dia banyak sangat mendiamkan diri. Dia tak banyak cakap.
Selepas pulang dari pondok agama hari dia tak cepat marah atau melenting. “kamu dengar tak ni?! hari tu kamu pergi mana? Kamu buat hal lagi ya? ni akaun syarikat kenapa jatuh teruk ni!” Dato Rahimi mencampak fail itu di meja pejabat Aiman. “abah, ekonomi dekat sini buat masa ini tak stabil..” Dato Rahimi memandang sinis anaknya. “bukan kamu joli kan semua duit tu?” “Abah..” “dah! Abah tak tahu kamu buat macam mana, abah nak kamu settle kan semua bil-bil ni! “ Tercengang Aiman mana dia ada duit banyak tu. “abah, saya tak da duit banyak tu.” “abah tak peduli. Kamu buat apa yang patut!” Dato Rahimi terus keluar dari pejabat itu. Terduduk Aiman. Ya Allah… tiba-tiba telefon Aiman berbunyi. Shahir. Ada apa abang iparnya ini telefon. “Assalammualaikum.” Lemah Aiman menjawab. “waalaikumsalam, weh Aiman. Kau balik rumah kau sekarang.!” “er, kenapa along?” “kau balik je!” Tersentap Aiman tatkala talian di matikan. Tak tahu pula dia yang abang iparnya ini datang Kepala Batas. Ada apa ya?
Aiman mengambil briefcasenya. Satu, satu masalah dia dapat. Laju Aiman memandu kereta isterinya itu. Hari ini Syahirah tak kerja cuti sekolah jadi dia pun cuti lah. Syahirah seorang ustazah yang mengajar subjek Sirah. Justeru, Syahirah menyuruhnya membawa kereta dia. “Along.. tolonglah jangan buat kecoh dekat sini..” rayu Syahirah. “eh, kau diam lah dik..” Aiman melangkah masuk ke rumah. “Assalammualaikum.” “hah, sampai pun kau..” Aiman menghulurkan tangan untuk bersalam dengan abang iparnya tetapi lelaki itu tidak melayannya. Aiman menarik kembali tangannya. “kenapa along?” “aku nak bawak Syahirah balik..” Sentap Aiman mendengar. Matanya memandang Syahirah yang telah pun berair mata. “..ta..tapi kenapa?” “kenapa kau tanya? Kau tahu tak? Aku pergi dapur, tak ada makanan langsung! Macam mana kau sara adik aku ha? Lepas tu, aku dengar syarikat kau dah muflis kan?!” herdik Syahir. Sebak Aiman dengar. “along tak boleh buat macam ni..” “apa tak bolehnya! Tak akan kau nak adik aku sara kau pulak! Aku ingatkan abi kahwinkan kau dengan dia kau dah berubah rupanya hampeh je.” “along,kenapa along cakap macam tu?” Syahirah yang tadi berair mata membela Aiman. “kau diam. Dah sekarang aku nak bawa dia balik dekat rumah keluarga kami!” Syahir menarik tangan Syahirah.
Syahirah sedaya upaya menarik kembali tangannya. “saya tak akan pergi! Tempat seorang isteri di sisi suami!” “hoi, Aiman. Baik kau izinkan. Tak akan kau nak biar isteri kau ni mati kebulur.!” Marah Syahir lagi. Ya Allah, tabahkan hati hamba. Habis satu masalah di pejabat sekarang masalah isterinya pula. Betul juga apa yang abang iparnya cakap. Dia nak bagi makan apa dekat isterinya ini. Memang kali ini dia muflis tersangat! “abang..tolong…” sayu Syahirah meminta pertolongan Aiman. “saya izin..” sebak. “..saya izinkan awak balik.” Terus Syahir menarik adiknya keluar. Air mata Aiman jatuh juga. Mata di pejam. “abang….” Teriak Syahirah sayu sempat menoleh Aiman yang membelakanginya. Aiman terduduk. Ya Allah beratnya dugaan-MU…
Aiman baru selesai solat Maghrib. Sayu hatinya melihat rumahnya itu sunyi. Memang dia tidak ke surau. Rasa nak demam je. Puas dia memikirkan macam mana nak dapat duit nak selesaikan bil-bil nya. Sedang dia termenung di atas sejadah itu telefonnya berbunyi. Terus button hijau di tekan tanpa melihat nama pemanggil. Aiman terkejut mendengar esakkan di talian itu. “awak..” Esakkan itu masih lagi berbunyi. “Ira..awak..” “sampai.. sampai hati abang..” Aiman senyap. “saya buat macam ni agar awak senang…” “tak ada istilah senang kalau saya kene tinggalkan abang sorang- sorang lalui kepayahan.” “awak tak faham..” sayu Aiman jawab. Suara serak Syahirah berbicara lagi. “abang… biarlah susah senang kita bersama.” Aiman senyap. “abang,tolong lah abang. Saya nak jadi isteri yang solehah.” Aiman masih lagi senyap. Air matanya mengalir. Terharu dengan kata-kata isterinya. Di saat semua orang menyalahkannya tapi Syahirah tidak. “abang…tolong jangan senyap macam ni.. saya bersalah sangat ni..” “sayang tak perlu rasa bersalah.” Terdiam Syahirah. Ya Allah…. “abang, cuba tengok kertas yang saya tampal dekat meja study saya itu..” Aiman bangun dan menuju ke meja tempat isterinya melakukan kerja- kerja. “cuba abang baca..” Rasulullah saw. bersabda: “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada Mukmin yang lemah. Segala sesuatunya lebih baik. Tampakanlah terhadap hal-hal yang bermanfaat bagimu dan minta tolonglah kepada Allah dan janganlah engkau menjadi tak berdaya.” (Muslim) Aiman beristigfar. Mata di pejamkan seketika. “sayang..abang betul-betul tak kuat..” buat pertama kalinya kalimah abang itu terluah juga. “abang, tolonglah. Saya nak berada di samping abang saat susah dan senang.” “tapi abang tak kuat nak berhadapan dengan along dan semua orang.” “abang, along hanya insan biasa. Abang ada kuasa untuk membawa saya kembali.…” Aiman hanya diam. “istikharahlah abang, minta petunjuk-NYA…. Assalammualaikum.” Syahirah dah tak sanggup nak berbicara lagi. Talian di matikan. Aiman menarik nafasnya. YA ALLAH…… lagu untuk entry ini, click lah =)
Nasihat Nabi s.a.w kepada Ali r.a Wahai Ali, bagi orang ‘ALIM itu ada 3 tanda-tandanya: 1) Jujur dalam berkata-kata. 2) Menjauhi segala yang haram. 3) Merendahkan diri. Wahai Ali, bagi orang yang JUJUR itu ada 3 tanda-tandanya: 1) Merahsiakan ibadahnya 2) Merahsiakan sedekahnya. 3) Merahsiakan ujian yang menimpanya. Wahai Ali, bagi orang yang TAKWA itu ada 3 tanda-tandanya: 1) Takut berlaku dusta dan keji. 2) Menjauhi kejahatan. 3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman. Wahai Ali, bagi AHLI IBADAH itu ada 3 tanda-tandanya: 1) Mengawasi dirinya. 2) Menghisab dirinya. 3) Memperbanyakkan ibadah kepada Allah s.w.t.
“Assalammualaikum..” Aiman menoleh. “waalaikumsalam, eh ustaz.” Mereka bersalaman. Ustaz itu senyum. “baca artikel apa itu?” “Nasihat Rasulullah pada Ali.” “oh, Alhamdulillah. Dari tadi ustaz nampak kamu duduk sini. Tak balik?” Aiman senyum. “tenang duduk dekat masjid ni.” “dari Subuh tadi. Dah nak masuk Maghrib ni, isteri kamu tak ikut?” Aiman sentap. “hm,dia balik kampung.” “oh..eh, ustaz nak pergi toilet sekejap. Kamu bacalah buku ini dulu.” Aiman menyambut lembut buku nota kecil itu. Tangannya menyelak muka surat pertama. Yakin pada Allah bukanlah mengharap terkabulnya segala harapan, Yakin pada Allah adalah meletakkan keredhaan pada ketentuan-Nya, Rasa bahagia dengan ujian walaupun perit, Air mata yg menitis terasa bernilai buat menyiram api neraka, Indahnya tarbiah Allah,tersiram rahmat dan hikmah, Diuji kita sebagai tanda sayang-Nya…. Terkedu Aiman. Ya Allah… Telah dua hari dia tidak berjumpa dengan isterinya. Tipu kalau dia kata dia tak rindu pada wanita yang banyak mengubah hidupnya itu. Memang perit sangat dia rasa. Urusan syarikat pula berkerja keras dia agar dapat projek untuk membayar semua bil-bil syarikatnya. Abah memang dah tak nak tolongnya. Yelah, dulu banyak kali abah tolong, tapi dia yang mensia-siakan. Tapi itu dulu… sekarang lain…
Assalammualaikum, abang dah makan? – Syahirah.
Aiman membaca message itu dan senyum. Dia tahu Syahirah tidak mahu bercakap voice to voice dengannya. Merajuk tapi still tanya khabar melalui pesanan ringkas (sms). Comel je isterinya itu merajuk.
Waalaikumussalam, Alhamdulillah sudah. – Aiman
Lepas beberapa minit.
Syarikat abang dah okay? – Syahirah.
Doakanlah ada projek yang masuk. – Aiman
Solat Dhuha lah abang. Solat itu membuka rezeki. insyaALLAH, kalau kita sabar berdoa dan berusaha Allah akan tolong. – Syahirah.
Aiman senyum membaca message itu. insyaALLAH. – Aiman.
“Assalammualaikum, abi.” Aiman menelefon ayah mertuanya, Haji Amran. “waalaikumsalam. Aiman, kenapa ni?” nada risau. “abi,saya… saya..” tak terluah oleh kata-kata. “Aiman, abi faham. Sekarang kamu buka email kamu. Abi ada hantar satu video. Kamu hayati dan kamu fikir lah baik-baik. Bersabar ya Aiman.” “terima kasih abi.” Selepas salam berbalas. Talian di matikan. Syukur,abinya seorang yang memahami. Aiman membuka emailnya. Abinya agak moden kerana seorang dekan di sebuah university terkemuka di tanah air. Wajarlah, alongnya tak mahu adiknya Syahirah itu hidup melarat. Matanya tertala pada email versi video itu. kamu hayati dan kamu renung2kan lah. Kesian, abi tengok Syahirah. Dia sangat memerlukan kamu. Air matanya jatuh lagi saat melihat video itu. Sungguh, dia hampir melepaskan tanggungjawabnya sebagai seorang suami. Astarfiruallahalazim. Erat Syahirah memeluk suaminya saat Aiman masuk ke dalam rumah abinya tadi. Haji Amran hanya senyum melihat mereka. “abang please.. jangan tinggalkan saya lagi..” esak Syahirah. Aiman yang terkedu itu mengesat air mata Syahirah. “shhtt, abang dah datang ni. jangan nangis lagi ya.” mata mereka bertentangan. Syahirah mengangguk dan memandang abi dan uminya. “jaga dia baik-baik Aiman.” Pesan Hj. Amran. “terima kasih abi, umi..” sayu sahaja Aiman bercakap. Teringat nasihat abinya itu. Mujur alongnya ada conference dekat Seoul,Korea. Tak perlu dia berdebat dengan alongnya itu. Terima kasih Ya Allah, KAU permudahkan urusan ini. “kami balik dulu abi, umi.” Aiman bersalaman dengan kedua mertuanya itu di turuti Syahirah. “Assalammualaikum.” “waalaikumsalam.” “saya sayang abang.” Luah Syahirah sewaktu mereka dalam kereta perjalanan untuk pulang ke rumah. Aiman yang tengah memandu itu senyum. “saya pun sayang awak juga.” Syahirah senyum senang. “Ira…” panggil Aiman. “ya?” Syahirah memandang suaminya yang tengah memandu itu. Aiman diam sekejap. “thanks.” “thanks untuk apa?” “sebab awak saya dah banyak berubah.” Syahirah ketawa kecil. “bukan saya lah tapi Allah. Allah yang ketuk pintu hati abang.” “tapi kalau abang tak jumpa inspirasi hati abang ni, abang tak berubah..” kata Aiman. Syahirah senyum. “saya hanya pengantara je. Semua itu telah tertulis di Luh Mahfuz.” Aiman mengangguk dengan mata yang masih lagi focus memandu. “thanks lagi sekali.” Dahi Syahirah berkerut. “untuk apa pula?” “settlekan bil-bil syarikat tu..” “kita suami isteri kene saling membantu.” “mana Ira dapat wang banyak macam itu?” Syahirah senyap. Sebenarnya itu wang yang di kumpul sebelum kahwin lagi untuk dia menunaikan haji dan untuk kos perubatan barah hatinya yang dia rahsiakan daripada abi,umi dan along . Dia bersyukur Allah beri penyakit itu, dia rasa beruntung kerana dia akan sentiasa mengingati mati dan bertaubat atas setiap kesalahannya. Biarlah,hanya dia dan Allah yang tahu derita bahagia ini. Aiman memandang Syahirah sekilas.
“sayang..mana awak dapat wang banyak macam itu?” Syahirah terkelu. “hm,rezeki Allah.” “dari mana? Tak akan turun dari langit kot?” soal Aiman lembut. “abang, jom kita makan dekat restoran tu, lapar pula rasanya.” Syahirah menunjuk ke arah sebuah retoran di sebelah kiri itu. Aiman terus lupa apa yang dia soal tadi. Kereta di belokkan. Sewaktu makan di restoran itu mereka bertukar cerita dan ketawa. Tiba-tiba , Syahirah terbatuk. Aiman terkejut. Syahirah terkejut tangannya berdarah selepas dia menutup mulut tadi. Aiman terus menerpa ke arahnya. “awak.” Terkelu lidah Aiman sewaktu melihat darah itu. Syahirah senyum. “biasalah ni, panas tu yang berdarah tekak tu.” “kita pergi klinik.” Syahirah dah pening. “tak apa. Ni panas ni. Dah biasa.” “no… nampak serious ni.” ujar Aiman yang melutut di sisi Syahirah yang duduk di kerusi itu. Syahirah ketawa perlahan yang di buat-buat. “abang ni, panas je lah ni. saya nak pergi toilet jap.” Sedaya upaya Syahirah cuba melangkah. Kepalanya tiba-tiba berdenyut. Sakitnya Ya Allah. Aiman tak tahu nak buat apa. Hanya dengan pandangan dia menghantar isterinya itu. Sebak tiba-tiba hatinya. Ya Allah, semoga semuanya baik-baik sahaja. “abang, bangun..” Syahirah menggerakkan Aiman di sebelahnya. “..Encik Aiman, bangun..” kejut Syahirah lagi. Kenapa tak bergerak ni. Kuat Syahirah menggerakkan Aiman lagi. “abang….abang.. bangun…” Aiman membuka matanya perlahan-lahan. “hmm, kenapa sayang?” “abang,jom buat qiamullai berjemaah. Kita tak pernah qiamullai berjemaah.” Aiman duduk menghadap Syahirah. “dah pukul berapa?” “hmm, 4.30 pagi.” “jom.” Ajak Aiman. Kini, dia telah yakin untuk menjadi imam tidak sia-sia dia ke pondok agama hari itu. “..sayang ambil wudhuk dulu..” “okay.”
Sebelum turun dari katil sempat Syahirah mencium pipi Aiman. Terkejut juga Aiman. “mimpi ke reliti ni?” seloroh Aiman dan memegang pipinya yang di cium tadi. Syahirah hanya ketawa halus dan masuk ke bilik air. Selesai berqiamullai dan membaca doa Aiman bersalaman dengan Syahirah. “abang,saya nak minta maaf kalau saya ada terkasar bahasa dan menyakitkan hati abang.” Seperti biasa Syahirah akan sentiasa memohon kemaafan pada suaminya selepas solat. “..halalkan semua makan minum.” Aiman menarik Syahirah dalam pelukkannya. “abang pun nak minta maaf tersalah kata dan menyakitkan hati awak. Abang, minta halal juga semuanya ya.” dahi isterinya di cium. “Allah makbulkan doa saya untuk dapat suami yang soleh.” Kata Syahirah dan senyum. Aiman hanya senyum. “hm, nak ikut abang Subuh dekat surau tak?” Syahirah geleng. “boleh ea abang. Saya nak sembahyang dekat rumah je. Letihlah.” Aiman mengangguk. “oklah. Nanti abang belikan sarapan.” “okay, saaaaayang abang !” lirih Syahirah dan senyum. “sayang awak juga.” Aiman memasukkan keretanya ke dalam porch rumah selepas pulang dari surau. Sebelum keluar dia mengambil plastik yang mengandungi dua bungkus nasi lemak. Aiman keluar dari kereta.
PRRRANGGGGG!!!!!!!! Terkejut Aiman mendengar pinggan pecah. Terus dia berlari masuk ke rumah. Aiman ternampak kelibat dua orang berbaju hitam dan bertopeng. Pantas dia cuba mengejar dua makhluk yang pecah masuk rumahnya itu. Dia berlari ke dapur. Terkejut Aiman sewaktu dia ke dapur. Darah berlimpahan. Isterinya. “Sayang !!!!” jerit Aiman melihat Syahirah yang menahan sakit akibat di tikam dengan pisau. Aiman cuba mencari dua orang kelibat tadi, tapi malangnya ada orang telah menerkup mulutnya dengan kain yang mengandungi bahan kimia yang membuatkan Aiman tidak bernafas dan pengsan.
**********
Aiman terpisat-pisat bangun. Kepalanya seakan sakit. Sewaktu mata terbuka dia terdengar suara orang yang hendak masuk ke rumah. Matanya beralih ke kiri. Ya Allah. “sayang..” Aiman memangku Syahirah yang lemah itu. Entah macam mana dia boleh memegang pisau. Aiman mencampakkan pisau itu. “ha, ini tuan yang membunuhnya!” terkejut Aiman tatkala anggota polis masuk ke dalam rumahnya. “bukan saya.” “dah bawak dia. Cuba periksa nadi mangsa.” Tangan Aiman bergari. “bukan saya!..” Aiman terkejut melihat abahnya juga turut di disitu. “Abah! Bukan Aiman!!! Abah!!” anggota polis itu membawa Aiman keluar rumah. Abahnya hanya menggeleng dengan air mata berlinangan. “kalau kamu tak suka dia pun janganlah sampai macam ni…” sayu abahnya berbicara. “bukan Aiman bah!!” Sewaktu keluar. Memang dah ramai orang di luar rumahnya. Aiman memandang abi,umi dan alongnya. “abi, bukan saya, umi!!” meronta-ronta Aiman. “sedangkan orang gila tak mengaku dia gila, inikan kau yang waras nak mengaku kau bunuh adik aku!” herdik abang iparnya yang mata merah mungkin sebab menangis. Aiman cuba meronta. “bukan saya! Abi!! Umi!! Percaya saya..” “cepat bawa dia!” arah alongnya. Ya Allah dugaan apa yang KAU berikan ini. Ya Allah izinkan hamba dapat berjumpa dengan isteri hamba. Ya Allah…………. Semoga dia selamat. Air mata Aiman jatuh tika pandangan rumahnya makin hilang. Sayang… Bantu hamba Ya Allah……… Haji Amran melawat menantunya di penjara. “abi..percayalah saya..” Haji Amran senyum. “sabar Aiman, kebenaran akan terungkap, bersabarlah..” “abi, macam mana keadaan Syahirah?” Haji Amran senyap. Air matanya bergenang.
Sebak dadanya. “abi kenapa dengan isteri saya?” Haji Amran hanya senyap dan senyum terpaksa. “bersabarlah Aiman, berdoa banyak-banyak. Doa itu senjata muslim gunakan sebaik- baiknya.” Haji Amran bangun dari kerusi itu. “abi,jawab saya abi. Syahirah macam mana?” mengalir air mata Aiman tatkala ayah mertuanya tidak menjawab soalan. “abi,kene pergi dah ni. banyak-banyakkan bersabar. Ingat Allah sentiasa. Assalammualaikum.” Haji Amran terus keluar dari bilik itu. Lemah lutut Aiman mendengar kata-kata abinya itu. Ya Allah, hamba tak kuat….. “abang, cuba tengok kertas yang saya tampal dekat meja study saya itu..” Aiman bangun dan menuju ke meja tempat isterinya melakukan kerja- kerja. “cuba abang baca..” Rasulullah saw. bersabda: “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada Mukmin yang lemah. Segala sesuatunya lebih baik. Tampakanlah terhadap hal-hal yang bermanfaat bagimu dan minta tolonglah kepada Allah dan janganlah engkau menjadi tak berdaya.” (Muslim) “Encik,saya nak sejadah dan tafsir Al-Quran..” kata Aiman pada warden yang menjaganya itu. Alhamdulillah,sepanjang dia di penjara itu. warden-warden di ditu berlembut dengannya. Terima kasih Ya Allah, KAU melindungi aku. Aiman membuat solat sunnat. Selepas itu dia membaca Al-Quran. ‘Al-Quran, the love letter from Allah’ – isterimu. Air matanya terus mengalir sewaktu membaca ayat-ayat suci itu. Basah tafsir itu dengan air matanya. Allah…
Belajar DIAM dari banyaknya BICARA Belajar SABAR dari sebuah KEMARAHAN Belajar KESUSAHAN dari hidup SENANG Belajar MENANGIS dari suatu KEBAHAGIAN Belajar KEIKHLASAN dari KEPEDIHAN Belajar TAWAKKAL dari UJIAN Belajar REDHA dari satu KETENTUAN..
“Alhamdulillah.” Berulang-ulang ayat itu keluar dari mulutnya. Haji Amran hanya senyum melihat wajah menantunya itu. “bebas juga saya abi..” kata Aiman. “Alhamdulillah, Allah tunjuk kekuasaanNYA dengan anggota polis yang menemui kain yang menerkup kamu itu dan dompet perompak yang tercicir itu.” Aiman senyum. Terima kasih Ya Allah. “abi,jom jumpa Syahirah.” Bicara Aiman ceria. Haji Amran tersentak. Dia hanya mengangguk. Aiman duduk di bahagian sebelah memandu. Abahnya telah berangkat ke umrah, sebagai tanda bersyukur Aiman tak bersalah. Aiman hanya senyum sepanjang jalan. Tak sabar hendak bertemu isterinya. Rindu. Hampir sebulan dia tak bertemu. Haji Amran berhenti di hospital.
Aiman terkejut. “abi, kenapa di sini?” “turun dulu Aiman. Jom.” Ajak Haji Amran. Aiman hanya menuruti. Sewaktu tiba di depan wad Aiman terkejut melihat ramai orang. Dia merenung dari luar sebuah bilik itu. Dia nampak abang iparnya dah duduk menangis. Dia nampak uminya tengah menangis. Dia nampak doctor. Perlahan Aiman melangkah ke arah bilik itu. “maaf, dia tak dapat di selamatkan.” Lemah lutut Aiman dengar. Bukan. Salah ni. Aiman menghampiri katil itu. “barah hatinya dah kriktikal, effect. Dia tak dapat nak survive. Bersabarlah.” Kaki Aiman hampir di tepi katil itu. Ya Allah… Air matanya cuba di tahan. Sakit! Dia lihat Syahirah baring tenang di atas katil itu. Aiman mengangkat sedikit kepala isterinya itu dan di kucup dahi isterinya lembut. Selepas itu, kakinya sangat lemah. Ya Allah beratnya ujian ni.. “TAK!!!!!” jerit Aiman dan terduduk. Dia menangis. Haji Amran menenangkan menantunya itu. “sabar Aiman…bawa mengucap.” “bukan Ira abi..bukan dia…” tangis Aiman. Haji Amran mengusap bahu Aiman. “dah di tentukan ajalnya..” sebak Haji Amran.
“tak…tak…bukan dia..” sayu Aiman mengungkap. Sekali lagi dia memandang wajah jenazah isterinya itu. Sakit. Ya Allah sakitnya rasa ini. Sakit sangat! Kenapa Ya Allah. Syahirah………. Air mata lelakinya deras mengalir. video cinta kita – click sini =) “lagu apa?” “tajuknya Cinta Kita nyanyian Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar” Syahirah mengambil mp3nya di almari yang terletak di ruang tamu itu juga. Aiman hanya memerhati. “ .. haa, nah..” dia menghulurkan earphone pada Aiman. “hm, awak ambil satu..” kata Aiman dan menghulurkan sebelah lagi pada isterinya. “..er..kita dengar sesama..” teragap-gagap Aiman. “ok.” Ceria Syahirah menyambut earphone itu. Aiman menarik tangan Syahirah agar duduk di sebelahnya. Mudah untuk dengar mp3 itu. “Abang kita jadikan lagu kita nak?” Aiman diam seketika. Huh, lagu ni rasa macam nak nangis je Aiman dengar. Tak tahu kenapa. “hmmm.” kenapa harus begini…..
Aiman menutup buku agama yang di bacanya itu. Buku itu di letak di sisi katil. Pelipisnya di gosok. Ya Allah. Sedar tak sedar hampir masuk setahun setengah Syahirah pergi menemui Ilahi. Sungguh, hampir 5 bulan dia cuba kembali ke reality. Abah dan abinya puas meredhakan hatinya. Puas mereka menghantarnya berubat. Waktu itu, hanya tuhan sahaja yang tahu bertapa sedihnya dia kehilangan orang yang di sayangi dalam sekelip mata. Benarlah, ajal maut ketentuan tuhan. Akhirnya, dia akur. Setiap hari tak pernah dia lupa untuk membacakan Yassin untuk isterinya. Isterinya yang solehah. Inspirasi Hatinya. Aiman turun dari katil dan keluar dari biliknya. Kini, dia kembali tinggal bersama abah dan mamanya di villa mereka. “Aiman, nak pergi mana?” Dia senyum. “ma..” Aiman menghampiri mamanya dan di cium tangan wanita itu. “nak keluar.” “pergi mana malam-malam ni?” soal abahnya pula. Aiman bersalaman dengan abahnya pula. “hm, pergi masjid. Aiman pergi dulu. Assalammualaikum.” “waalaikumsalam.”
Aiman meletakkan kereta sportnya di hadapan masjid itu. Senyumnya terukir. Dia keluar dari kereta. Kaki melangkah masuk di pintu utama masjid. Setelah berwudhuk. Aiman melakukan solat sunnat masuk masjid. Setelah itu dia melakukan solat sunnat taubat dan solat sunnat yang lain. Selesai melakukan solat dia membaca Al-Quran pula. “Assalammualaikum.” Sapa seorang lelaki separuh umur. Aiman memberhentikan bacaannya. “waalaikumsalam.” “anak musafir ke? Dah lewat malam ni.” Aiman senyum. Dia tahu dah hampir 12 tengah malam. “saya ingat nak tidur sinilah pak cik.” “oh, kalau begitu pak cik balik dulu lah ya.” Aiman mengangguk. Setelah hampir satu juzuk Aiman baca matanya sudah mahu terlelap. Aiman menyimpan semula Al-Quran itu ke rak. Sejadah di ambil untuk di jadikan bantal. Aiman membaringkan badannya. “Abang jangan lupa sebelum tidur baca surah Al-Mulk” pesan Syahirah. “baik sayang.” Terdiam Syahirah. Aiman senyum je. “lagi?” “er..abang jangan lupa baca doa tidur sebelum tidur..” Aiman menadah tangannya untuk membaca doa tidur. Ya Allah, rindunya hamba pada dia. Air mata Aiman mengalir. Dia baring mengiring ke kanan. Mata cuba di lelapkan. Tiba-tiba, mata Aiman terpandang seseorang. Sayang. Aiman bangun. Dia menghampiri Syahirah yang senyum memandangnya dengan siap bertelekung. “sayang..” Aiman menggenggam tangan Syahirah. “jangan tinggal abang lagi.” Tangan itu di kucup. Syahirah hanya senyum dan menarik tangan Aiman agar mengikutinya. Lemah lutut Dato Rahimi dan isterinya sewaktu mendapat berita itu. Cepat mereka bergegas ke masjid yang di katakan pemanggil itu. “tu lah Dato. Malam tadi saya jumpa dia sebelum arwah meninggal. Dia kata nak tidur masjid. Saya ya kan je lah. Tak tahu pula saya yang ajalnya dah makin tiba.” Sebak Dato Rahimi mendengar. “terkejut saya pagi tadi melihat dia tidur. Saya kejutkan dia untuk bangun Subuh tapi tak bergerak-gerak, tu saya suruh orang check nadi dia. Dia menemui Ilahi.” Mengalir air mata isteri Dato Rahimi. Ya Allah, semoga roh anak kandung dan menantunya di bawah rahmat-MU. Al-Fatihah.
Assalammualaikum – alhamdulillah tamat juga. Kadang-kadang dalam hidup ini tak semua benda kita boleh dapat. Apa yang kita rancang terkadang tak sama dengan apa yang kita akan dapat. Untuk kisah ini, bagi Aiman satu pengakhiran yang baik sebab dia sempat mendekati dirinya dengan ALLAH, dia juga dalam keadaan yang bersih. Bagi kita? wallahualam, hidup mati ini tak tentu bila tapi ingatlah. Ianya pasti. Permulaan hidup kita sangat indah di azan atau di iqamatkan. Ayat pertama yang kita dengar. Alangkah indahnya jikalau akhir hayat kita juga di akhiri dengan kalimah yang indah. Mari kita berusaha menjadi hamba yang baik. Ingat mati itu pasti syurga atau neraka yang menanti. wallahua'lam...
MADONNA MENINGGAL DUNIA, SELEPAS UMUM KONSERT TOUR TAHUN INI
Baru sahaja mengumumkan akan melakukan konsert tour tahun ini, industri hiburan dikejutkan dengan kematian Madonna menerusi laman sosial Twitter. Dalam waktu singkat, RIP Madonna menjadi topik hangat di seluruh dunia.
“RIP Madonna. She released the cover for her last single before passing away (Berehat dengan aman Madonna. Dia melancarkan single terakhir sebelum mati),” demikian kenyataan @LGMonsterFacts di akaun Twitternya.
Bagaimanapun, kenyataan itu hanya sindiran terhadap Madonna oleh kelab peminat Lady Gaga (Little Monster) setelah Madonna mengumumkan bakal mengeluarkan sebuah album baru bersama LMFAO.
Namun, kenyataan palsu itu nyata menimbulkan reaksi kurang senang pelbagai pihak yang beranggapan kenyataan itu sangat biadab. Apatah lagi, dunia baru sahaja kehilangan penyanyi berbakat besar, Whitney Houston.
Malah ada beberapa peminat yang membalas kenyataan tersebut dan beranggapan ia bukan perkara lucu untuk di buat mainan.
Bagaimanapun, kenyataan itu hanya sindiran terhadap Madonna oleh kelab peminat Lady Gaga (Little Monster) setelah Madonna mengumumkan bakal mengeluarkan sebuah album baru bersama LMFAO.
Malah ada beberapa peminat yang membalas kenyataan tersebut dan beranggapan ia bukan perkara lucu untuk di buat mainan.
“Aku sama sekali tidak menganggap TT RIP Madonna ini lucu, kita baru saja kehilangan Whitney Houston. Ini bukan saatnya untuk bergurau. RT jika kalian setuju,” komen @dekendrickS.
Sumber : Mummynemodotcom
KEJAYAAN DAN IMPIAN
Tanpa permulaan, kita tidak akan sampai kemana-mana.
Kegagalan adalah permulaan kepada kejayaan.
Terdapat banyak kemungkinan untuk gagal..
kerana
kejayaan hanya boleh dicapai dengan satu perkara iaitu
USAHA.
Fikiran membawa kepada pekerjaan.
Pekerjaan membawa kepada kejayaan.
Kejayaan membawa kepada impian
Impian akan dicapai
jika kita rajin berusaha
>>xoxo<<
"HIDUP UMPAMA AISKRIM NIKMATILAH IA SEBELUM IA CAIR"
Jangan jadikan diri anda ibarat sekumpulan tisu-tisu kerana tugasnya adalah untuk mengesat benda-benda yang kotor."Buah akal ialah ilmu pengetahuan,buah jiwa adalah iman dan buah fizikal ialah kemajuan".
"cinta kepada bunga akan layu,cinta kepada manusia akan berpisah
dan cinta kepada ALLAHs.w.t akan abadi"
Wanita itu sendiri adalah rahsia
Nafsu mengatakan wanita cantik atas dasar rupanya, akal mengatatakan wanita cantik atas dasar ilmu dan kepandaiannya, dan hati mengatakan wanita cantik atas dasar akhlaknya.
Sahabat yang beriman ibarat mentari yang menyinar.
Sahabat yang setia bagai pewangi yangmengharumkan. Sahabat sejati menjadi pendorong impian. Sahabat berhati mulia membawa kita ke jalan Allah.
Orang yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca kerana membaca itu sumber hikmah, menyediakan waktu tertawa kerana tertawa itu muziknya jiwa, menyediakanwaktu untuk berfikir kerana berfikir itu pokok kemajuan, menyediakan waktu untuk beramalkerana beramal itu pangkal kejayaan, menyediakan waktu untuk bersenda kerana bersenda itu akan membuat muda selalu dan menyediakan waktu beribadat kerana beribadat itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa.
Penglihatan itu sebagai panah iblis yang berbisa, maka siapa yang mengelakkannya kerana takut padaKu, maka Aku akan menggantikannya dengan iman yang dirasakan manisnya dalam hati...SAHABAT YANG BAIK ADALAH ORANG YANG BERCAKAP BENAR, DANBUKANNYA HANYA MEMBENARKAN KATA-KATA."Wanita yang cantik tanpa peribadi yang mulia ,umpama kaca mata yang bersinar-bersinar,tetapi tidak melihat apa-apa""Kekecewaan mengajar kita erti kehidupan. Teruskan perjuangan kita walaupun terpaksamenghadapi rintangan demi rintangan dalam hidup"
"Hidup umpama aiskrim. Nikmatilah ia sebelum cair"
KERIKIL & SUTERA
Halanglah lintasan hati untuk menipu, kerana jika terlaksana lintasan itu ia akan bertukar menjadi halilintar yang menyambar hati orang lain! Halilintar yang menyambar membakar hati yang ditipu.
Wajah menjadi muram, gerak badan menjadi lemah akibat disambar halilintar itu. Segalanya menjadi suram. Kegelapan menyelebungi hati, zulmat membungkam jiwa.
Jika terkena pada hati yang ibarat batu kerikil masih dapat dipertimbangkan, namun bagaimana jika terkena pada hati selembut sutera. Sutera tidak boleh dibasuh sesuka hati kerana ia sensitif. Sutera itu mahal harganya kerana cara penjagaannya perlu rapi. Perlu kepekaan tanpa kelalaian.
Batu kerikil keras teramat. Jika ditumbuk tidak dapat tidak akan merasa kepedihannya. Berhati-hatilah apabila berhadapan dengan perwatakan yang belum dikenali, kerana kita masih belum tahu apa didalamnya.
KERIKIL ATAU SUTERA?
Bertenanglah wahai pemilik sutera! Kerana orang yang bicara denganmu itu tidak tahu bagaimana keadaan hati kamu. Bertindaklah bersama Allah S.W.T. Bawalah Allah S.W.T ke dalam hati kamu. Jika Dia dapat mengampunkan dosa hambanya, siapalah kita sehinnga terlalu ego tidak mahu memaafkan orang yang menyakitkan kita?
Jika kita ikhlas memberi mengapa kita takut untuk menerima. Terimalah apa sahaja yang diberi kembali kerana itulah yang selayaknya untuk kita. Kaji semula hati kita, semasa kita memberi adakah dalam hati kita ada 'tarik tali'. Adakah wujud dalam hati kita rasa ragu-ragu terhadap takdir dan ketentuan Allah S.W.T?
Jika ada rasa sebegitu, ubahlah! Mungkin hati kita perlu ditarbiyyah. Noda hitam yang bertompok masih lagi berbekas. Bersihkanlah dengan zikir dan fikir. Zikirlah dari dalam bukan sekadar bicara bibir. Fikir dan lakukanlah, bukan sekadar fikir dan jadikan pekasam.
"Jadilah seperti pohon yang berbuah, dibaling kayu dibalas dengan buah yang dapat dimakan enak."
Beruntunglah wahai si kerikil. Engkau kebal akan tohmahan dan tumbukan yang diterima. Namun ingatkah engkau akan air yang menitis di atas batu akan meninggalkan bekas?
Engkau masih ada perasaan, engkau masih ada jiwa. Jika terlalu lama engkau menerima tumbukan, ia akan berbekas! Sirnakanlah bekas itu dengan redha. Allah S.W.T telah menetapkan itu terbaik buat kamu. Indahkanlah diri kamu dengan sabar kerana sabar itu indah.
Jika sabar menghiasi diri, keindahan diwajah anda akan terserlah. Allah S.W.T bersama kamu wahai penyabar. Namun, ingatlah! Jangan sampai sabar itu memakan diri kamu apabila kamu bersabar dengan kemungkaran.
Seorang suami akan dianggap dayus dan pengecut jika dia melihat isterinya bermesra dengan lelaki lain tanpa perasaan. Sabar memerlukan tindakan. Bertindaklah mengikut keadaan. Tindakan mestilah rasional dan bersesuian. Jika emosi menjadi raja, sabar tidak bermakna.
Rasulullah S.A.W bersabda:
"Kesabaran merupakan dhiya' (cahaya yang amat terang)." (HR Muslim)
Rasulullah S.A.W bersabda:
"Orang yang paling sabar diantara kamu ialah orang yang memaafkan kesalahan orang lain padahal dia berkuasa untuk membalasnya." (HR Baihaqi)
Sabarlah dalam bersabar nescaya tidak akan timbul persoalan "sampai bila aku perlu bertahan?".
Mujahadah dalam bersabar. Bukan mudah tetapi tidak mustahil.
Wajah menjadi muram, gerak badan menjadi lemah akibat disambar halilintar itu. Segalanya menjadi suram. Kegelapan menyelebungi hati, zulmat membungkam jiwa.
Jika terkena pada hati yang ibarat batu kerikil masih dapat dipertimbangkan, namun bagaimana jika terkena pada hati selembut sutera. Sutera tidak boleh dibasuh sesuka hati kerana ia sensitif. Sutera itu mahal harganya kerana cara penjagaannya perlu rapi. Perlu kepekaan tanpa kelalaian.
Batu kerikil keras teramat. Jika ditumbuk tidak dapat tidak akan merasa kepedihannya. Berhati-hatilah apabila berhadapan dengan perwatakan yang belum dikenali, kerana kita masih belum tahu apa didalamnya.
KERIKIL ATAU SUTERA?
Bertenanglah wahai pemilik sutera! Kerana orang yang bicara denganmu itu tidak tahu bagaimana keadaan hati kamu. Bertindaklah bersama Allah S.W.T. Bawalah Allah S.W.T ke dalam hati kamu. Jika Dia dapat mengampunkan dosa hambanya, siapalah kita sehinnga terlalu ego tidak mahu memaafkan orang yang menyakitkan kita?
Jika kita ikhlas memberi mengapa kita takut untuk menerima. Terimalah apa sahaja yang diberi kembali kerana itulah yang selayaknya untuk kita. Kaji semula hati kita, semasa kita memberi adakah dalam hati kita ada 'tarik tali'. Adakah wujud dalam hati kita rasa ragu-ragu terhadap takdir dan ketentuan Allah S.W.T?
Jika ada rasa sebegitu, ubahlah! Mungkin hati kita perlu ditarbiyyah. Noda hitam yang bertompok masih lagi berbekas. Bersihkanlah dengan zikir dan fikir. Zikirlah dari dalam bukan sekadar bicara bibir. Fikir dan lakukanlah, bukan sekadar fikir dan jadikan pekasam.
"Jadilah seperti pohon yang berbuah, dibaling kayu dibalas dengan buah yang dapat dimakan enak."
Beruntunglah wahai si kerikil. Engkau kebal akan tohmahan dan tumbukan yang diterima. Namun ingatkah engkau akan air yang menitis di atas batu akan meninggalkan bekas?
Engkau masih ada perasaan, engkau masih ada jiwa. Jika terlalu lama engkau menerima tumbukan, ia akan berbekas! Sirnakanlah bekas itu dengan redha. Allah S.W.T telah menetapkan itu terbaik buat kamu. Indahkanlah diri kamu dengan sabar kerana sabar itu indah.
Jika sabar menghiasi diri, keindahan diwajah anda akan terserlah. Allah S.W.T bersama kamu wahai penyabar. Namun, ingatlah! Jangan sampai sabar itu memakan diri kamu apabila kamu bersabar dengan kemungkaran.
Seorang suami akan dianggap dayus dan pengecut jika dia melihat isterinya bermesra dengan lelaki lain tanpa perasaan. Sabar memerlukan tindakan. Bertindaklah mengikut keadaan. Tindakan mestilah rasional dan bersesuian. Jika emosi menjadi raja, sabar tidak bermakna.
Rasulullah S.A.W bersabda:
"Kesabaran merupakan dhiya' (cahaya yang amat terang)." (HR Muslim)
Rasulullah S.A.W bersabda:
"Orang yang paling sabar diantara kamu ialah orang yang memaafkan kesalahan orang lain padahal dia berkuasa untuk membalasnya." (HR Baihaqi)
Sabarlah dalam bersabar nescaya tidak akan timbul persoalan "sampai bila aku perlu bertahan?".
Mujahadah dalam bersabar. Bukan mudah tetapi tidak mustahil.
>>>>Copyright by Muhammad Mujahid bin Mohamad Sulaiman thanks a lot<<<<<
PELUKAN...ANTARA SENTUHAN DAN TAHAP KESIHATAN....NAK TAU LEBIH LANJUT SILA BACA(",)
Seorang suami yang memeluk isterinya untuk sekurang-kurangnya 10 saat setiap pagi
akan panjang umurnya lima tahun. Pakar motivasi Datuk Dr. Mohd. Fadzilah Kamsah berkata, fakta berdasarkan kajian oleh seorang pakar di Jerman mengenai hubungan
antara sentuhan dan tahap kesihatan. `Seseorang itu boleh panjang umur
jika memeluk isterinya setiap hari kerana pelukan dan sentuhan boleh menyebabkan tubuh manusia mengeluarkan pelbagai hormon termasuk endorfin yang baik untuk kesihatan tubuh.
`Bagaimanapun, sebagai seorang Islam kita tidak harus lupa ajal dan maut terletak
di tangan Allah,” katanya ketika memberi syarahan bertajuk Perkahwinan dan Seks: Penawar dan Rawatan Bagi Banyak Penyakit’ di Persidangan Ketiga Perubatan Daripada Perspektif Islam
anjuran Pusat Perubatan Universiti Malaya di Hotel Sheraton Subang.
Hormon endorfin adalah sejenis bahan kimia semula jadi yang bertindak sebagai penahan sakit dan mengurangkan keresahan. Jelasnya, selain mempunyai kesan positif dari segi saintifik dan kesihatan sentuhan, pelukan dan gurau senda antara suami dan isteri juga merupakan sunah Rasulullah s.a.w.
Tambah beliau, ada kajian di Amerika Syarikat (AS) juga mendapati pelukan suami dapat
mengurangkan tahap kolesterol dan meningkatkan kesihatan isteri.
`Oleh itu suami yang inginkan isterinya menurunkan berat badan digalakkan peluk isterinya lebih kerap,” katanya disambut dengan gelak ketawa oleh peserta persidangan itu.
Jelas beliau, hubungan seks dalam penuh rasa kasih sayang juga dapat membantu pasangan untuk
awet muda dan berketerampilan menarik. `Wanita yang mempunyai kehidupan seks yang baik dan bahagia akan lebih cenderung untuk menghiasi diri,” kata Fadzilah.
HAA...TUNGGU APA LAGI...PELUK JANGAN TAK PELUK
Langgan:
Catatan (Atom)